Kayu Bengkirai berasal dari Hutan Tropis di Kalimantan.

Kayu bengkirai juga dapat tumbuh hingga 40 meter dengan diameter mencapai 120 cm. Memiliki karakter padat dengan warna khas kuning kecoklatan, kayu bengkirai dapat kering dalam waktu mulai 12 hari hingga 1 bulan lamanya pada suhu normal untuk diolah menjadi berbagai keperluan untuk hunian.

Terdiri dari berbagai macam tekstur seperti halus dan sedikit kasar, kayu bengkirai juga memiliki tingkat kekerasan yang tinggi. Selain itu, kayu bengkirai juga mempunyai bobot yang sedikit lebih berat ketimbang kayu jati.

Meskipun kayu bengkirai memiliki potensi retak yang tinggi, namun kayu bengkirai dapat diperbaiki dengan mudah. Sama dengan memberikan dempul tembok, kamu cukup menutupinya dengan dempul atau wood filler yang tidak akan mengurangi kekuatan kayu bengkirai itu sendiri. Kayu Bengkirai Memiliki Durabilitas Tinggi

Kayu bengkirai merupakan jenis kayu dengan tingkat kekuatan kelas I dan II yang nyaris setara dengan kayu jati. Alhasil, durabilitas tinggi dari kayu bengkirai membuatnya ideal untuk diolah menjadi berbagai keperluan eksterior rumah seperti atap, decking, hingga pagar rumah.

Tak hanya itu, kayu bengkirai juga memiliki tingkat keawetan kelas I, II dan III tergantung dari umur. Kayu bengkirai memiliki ketahanan yang prima terhadap cuaca ekstrim sehingga sering dipakai untuk keperluan konstruksi berat seperti jembatan, bantalan rel kereta, hingga perkapalan.