Asal usul Kayu Damar Laut ?

Kayu dari pohon damar merupakan salah satu pohon asli Indonesia dan merupakan penghasil utama getah damar. Beberapa daerah di Indonesia mengenal pohon ini dengan nama kaláne, kèssi, oeneëla di Maluku, dammar lulu atau dammar malolo di Sulawesi. Bukan hanya damar, di beberapa wilayah, pohon ini juga kerap disebut juga sebagai damar raja.

Sedangkan dalam bahasa Inggris, tanaman ini dikenal sebagai amboina pitch tree atau celebes kauri. Untuk nama latinnya sendiri adalah Agathis dammara.

Di Indonesia informasi tentang kata damar sedikit beririsan. Kata damar kerap digunakan untuk sebutan resin atau getah yang dihasilkan oleh sejumlah pohon dari genus Shorea dan Hopea. Di sisi lain, getah pohon damar lebih sering dikenal dengan nama kopal.

Bukan cuma itu, penggunaan kata kayu damar justru digunakan untuk sebutan kayu dari pohon jenis Araucaria.

Karakteristik Kayu Damar Laut

Pohon ini tumbuh subur di beberapa wilayah seperti di Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan kepulauan di Filipina. Tetapi, sekarang ini pohon damar sudah banyak dibudidayakan di beberapa wilayah di pulau Jawa. Pohon ini tumbuh di hutan hujan tropis dengan ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Pohon damar bisa tumbuh hingga setinggi 65 meter. Batangnya memiliki diameter mencapai 1,5 meter dan bertekstur silindris dan lurus. Kulit batangnya sendiri mempunyai warna khas abu-abu muda sampai coklat kemerahan. Daunnya sendiri berbentuk membulat panjang dengan panjang 6 hingga 8 cm serta lebar 2 sampai 3 cm.